Penari Lintas Community adalah komunitas sosial otomotif yang berbasis di wilayah Indonesia dan telah berbadan hukum sejak tahun 2018.
Komunitas ini lahir dan awal dicetuskan pada tahun 2015 dengan nama Travel Mania Community (TMC). Inisiator pendiri komunitas ini adalah Ade Eka Putra, Rubby Cahyadi (Bee cooler), Lucky Mayu (Mayor Empheror), Siswanto (Pilot Darat) Mazzdoen, Febriyandi Yie Faisal , Rafly Haris Inyiak Khan dan Tegguh Bomba Gendon Sesuai Anggaran dasar anggaran rumah tangga PLC.
Ide pendirian komunitas ini didasari atas kesamaan profesi dan kebutuhan akan interaksi sosial sesama pemilik, pengemudi, pengguna dan penggemar moda transportasi darat travel saat itu.
Geliat aktifnya sesama member di sosial media FB group membuat komunitas ini semakin berkembang pesat. Komunitas ini tidak lagi hanya diminati oleh kalangan yang bergerak di moda transportasi travel, namun telah menyentuh berbagai kalangan dan profesi yang ikut berkolaborasi.
Sehingga, nama Travel Mania Community dirasa tidak lagi relevan dan sepakat merubah nama menjadi Penari Lintas Community. Ide penamaan Penari Lintas Community dicetus oleh Rafli Haris, dengan filosofi mengemudi di jalanan Sumatera yang berkelok seperti menari di lintasan.
Pada tahun 2017-2018, pesatnya perkembangan komunitas ini hingga mencapai belasan ribu member (tercatat hingga 11.000 member pernah tergabung).
Penari Lintas Community sangat dikenal dengan budaya respon cepatnya terhadap member/pengendara yang mengalami masalah di lintasan seperti trouble (storing), laka, dsb. Selain itu, Penari Lintas Community juga dikenal sebagai komunitas yang punya kepedulian tinggi terhadap masyarakat luas.
Program PLC Peduli bahkan telah menyalurkan beberapa kali donasi untuk kebutuhan bencana lokal dan luar negeri, seperti PLC Peduli Rohingya, PLC Peduli Palestine, dan terbilang paling terdepan dalam respon tanggap darurat bencana alam di Indonesia.
Hingga saat ini, Penari Lintas Community telah 3 kali berganti kepengurusan, diantaranya Ade Eka Putra, Bee Cooler, Mayor Empheror, Jul Afri, Oel Rang Tangaya, Afdal Dewi, Siswanto Pilot Darat, Nanda Harifon, Edi Jilat-Jilat dan Tegguh Bomba pada formasi awal.
Sementara formasi kepengurusan kedua diisi oleh Beben Bronco, Hermanto Anto, Mukti Ali, Anto Dirgo, Ulul Azhar, AF Dt. Simarajolelo, Dede Marlan, Doni Maharani dan Anton Menteng. Kedua kepengurusan tsb masih menggunakan konsep non struktural dalam mengelola komunitas Penari Lintas Community, dengan sebutan Moderator untuk tingkat kepengurusan pusat dan Admin untuk kepengurusan wilayah.
Pada tahun 2023 yang bertepatan dengan agenda Munas-2 dan Anniversary-8, Penari Lintas Community sepakat merubah konsep pengelolaan komunitas dari non struktural menjadi struktural.
Melalui Munas-2 yang dilaksanakan di Pasaman Barat, Mukti Ali, SH, M.Kn terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum Penari Lintas Community periode 2023-2028, yang diperkuat oleh Erick Satria sebagai Waketum, Shohipudin Ochip sebagai Sekjen, Dolla Kasatrya sebagai Bendum dan Awe Albert Kapoyos sebagai Ketua Harian. Formasi ini juga dilengkapi beberapa divisi yang akan mendukung jalannya program2 dan roda organisasi Penari Lintas Community kedepan.
Dengan semangat perubahan tata kelola kepengurusan yang baru ini, diharapkan Penari Lintas Community lebih profesional dalam menjalankan komunitas sebagai salah satu organisasi sosial otomotif Indonesia, dapat membangun kemitraan dengan Pemerintahan, Kepolisian dan instansi terkait otomotif dan sosial di wilayah Indonesia.
Kedepan, Penari Lintas Community tengah mempersiapkan program program strategis untuk memajukan komunitas dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Sehingga, kehadiran komunitas ini lebih terasa manfaatnya bagi seluruh member dan masyarakat luas, tidak sebatas kumpul-kumpul namun bisa menebar manfaat bagi semua.
Tonton Video Sejarah Penari Lintas
Terima Kasih
Artikel by : Mukti Ali SH,M.Kn
Ketua Umum PLC Periode 2023 – 2028